Total Tayangan Halaman

Kamis, 12 September 2019

Review rumahbelajar.id (2)

Review sumber belajar di website https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id

Link video review: https://youtu.be/_8GN-bQPINI

Materi : Bentuk dan Fungsi Bagian Hewan
Kelas : IV

Ringkasan Materi
Amatilah hewan yang ada di sekeliling kita. Tahukah kamu bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan tersebut? Di materi ini kita akan belajar bentuk dan fungsi bagian tubuh burung.

Bagian utama burung:
1. kepala
2. badan
3. alat gerak (sayap)

Bagian-bagian tubuh dan fungsinya:
1. paruh untuk mengambil makan
2. sayap untuk bergerak (terbang)
3. mata
4. badan
5. ekor untuk menjaga keseimbangan tubuh saat terbang
6. kaki untuk berjalan dan hinggap

Kelebihan konten:
1. pendahuluan disajikan dengan mengajak siswa melihat sekitar
2. terdapat gambar burung dan keterangan
3. terdapat latihan soal

Kekurangan konten:
1. keterangan gambar dituliskan dengan huruf kecil
2. gambar kurang variatif



Rabu, 11 September 2019

Review rumahbelajar.id

Review 1 rumahbelajar.id

Link video: https://youtu.be/dfeWGj9OXxg


 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat pagi selamat siang selamat sore dan juga selamat malam Bapak Ibu sekalian perkenankan saya akan mereview sebuah website yaitu rumah belajar saya Indah Amalia peserta VCT batch 5 DIY Jateng me-review rumah belajar.id yaitu mengenai keragaman bangsa di Indonesia materi kelas 4 semester 1 tema 1 keragaman Indonesia

Dalam video tersebut terdapat menu yaitu kompetensi yang harus diraih oleh siswa setelah melihat tayangan tersebut. Video juga menyajikan pendahuluan gambar peta Indonesia dirinci menjadi suku bangsa yang ada di Indonesia. Di setiap pulaunya ada gambar suku bangsa bangsa dari provinsi di Indonesia kemudian ada juga narasi yang menjelaskan keragaman suku tersebut.

Selain suku bangsa dalam materi ini juga disajikan keragaman Indonesia yang lainnya. Keragaman lainnya adalah bahasa daerah. Bahasa daerah disajikan juga dengan gambar. Kemudian adat istiadat. Ada beberapa gambar yang merupakan adat istiadat dari provinsi di Indonesia. Selanjutnya yaitu keragaman rumah adat rumah adat disajikan beberapa gambar menarik dan cukup jelas. Keragaman selanjutnya adalah pakaian daerah. Ada kekurangan sedikit di keragaman pakaian daerah ini. Yaitu belum ada nama atau asal daerah yang tersebut. keragamannya seanjutnya adalah senjata tradisional gambar yang tersaji memiliki kekurangan yaitu gambar tersebut sangat cepat sehingga tidak dapat diamati dengan jelas. Bagaimana gambar senjata tradisional dari suku-suku bangsa di Indonesia juga ada sedikit kesalahan gambar. Ternyata gambar yang disajikan bukan merupakan gambar senjata melainkan gambar alat musik daerah. Keragaman selanjutnya adalah makanan khas dari daerah di Indonesia. Beberapa gambar yang merupakan makanan khas dari beberapa daerah di Indonesia. Ada keragaman seni budaya dan lagu daerah. Dalam video disajikan gambar seni budaya dan gambar alat-alat musik dari daerah-daerah yang ada di Indonesia. Di menu yang terakhir ada sebuah slide yang menunjukkan cara menghargai keragaman di Indonesia. Namun cara menghargainya dicontohkan secara umum saja tidak ada yang khusus mengena kepada anak. Di akhir slide itu juga ada latihan soal 10 butir namun ketika saya mencoba untuk menjawab ternyata soal tersebut kurang interaktif kurang jelas petunjuknya dan juga kurang jelas bagaimana banyak pilihan cara menjawab demikian review dari saya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Senin, 05 Agustus 2019

Kehamilan Gemelli dengan TTTS


Assalamu’alaikum. Salam sejahtera untuk semua. Ini adalah tulisan sedikit tentang kehamilan pertama saya. Bagi para ibu pasti saat hamil adalah salah satu fase hidup paling wow kan. Ada mual, muntah, alergi bau sampe mau pingsan, kurang darah, letih, letoy, banyak utang puasa, dan nikmat lainnya. Setiap ibu pasti punya cerita sendiri tentang kehamilannya. Ini cerita saya.

Muka kusut pagi hari perjalanan dari Stasiun Tugu-Gambir

Empat bulan setelah saya menikah, belum ada tanda-tanda kehamilan muncul. Setelah berapa test pack terbuang dengan setrip 1, alhamdulillah, puji syukur, test pack yang entah ke berapa, menghasilkan dua garis. Karena belum percaya, saya ulangi keesokan hari, hasilnya sama. Dua garis biru. :)

Kunjungan pertama ke dokter spesialis kandungan, sudah saya siapkan jauh hari dengan memilih dokter perempuan cantik di salah satu rumah sakit swasta di Jogja. Pertemuan kami dengan beliau benar-benar membuat kami kaget campur bahagia.

“Ada dua kantong kehamilan, dan dua detak jantung, Gemelli ya bu.”

Mashaa Allah…It’s Twin! Perasaan campur aduk ya kan…Kehamilan merupakan suatu anugerah dari Tuhan. Kehamilan yang dinanti oleh kami adalah kabar yang menggembirakan. Apalagi Tuhan memberikan “bonus” dengan menitipkan janin ganda dalam rahim saya. Bisa dibayangkan bagaimana excited nya? Apalagi tidak menyangka karna sejarah kembar dalam keluarga kami cukup jauh. Kami pulang dengan perasaan masing-masing. Suami berkata, tidak usah ngabari dulu kalau kembar. Saya iya kan saja sambil membayangkan dua anak lucu sama persis tumbuh bersamaan.

Oh ya. Sedikit informasi, istilah gemelli berasal dari bahasa Italia yang artinya kembar. Kehamilan kembar dibagi menjadi dua yaitu monozigot dan dizigot.  Kembar monozigot berarti satu telur yang dibuahi sperma, lalu membelah dua. Kembar dizigot berarti dua telur matang dalam waktu bersamaan, lalu dibuahi oleh sperma. Kembar yang dari satu telur dan membelah, bisa jadi kembar identik. Tapi kalo telur tersebut membelah terlalu lama setelah pembuahan, bisa beresiko bayi kembar dempet. Semakin cepat membelah semakin baik. Sedangkan kembar dari dua telur yang dibuahi mungkin anaknya tidak terlalu persis. Demikian sedikit info dari dokter spesialis kandungan saya. Cmiiw.

Singkat cerita, usia kehamilan yang semakin bertambah membuat perut semakin besar. Karena kembar, ukuran perut lebih besar daripada orang hamil satu janin. Di bulan ramadhan tahun 2016, masih ingat betul, saya menempuh jarak PP dari Kebumen-Sleman pagi hari dan Sleman-Kebumen siangnya naik motor dibonceng suami. Ibu-ibu hamil pasti bisa merasakan bagaimana pegalnya dibonceng jarak segitu ya. Tolong bayangkan! Hehe. Demi apa? Demi sosialisasi penulisan ijazah. Hiks! Itu tugas negara yang membuat saya agak sedih ingetnya. Hari itu adalah puasa ramadhan menjelang lebaran. Tepatnya H-2. Rasanya bumil perut gede ini ingin lebih hati-hati, istirahat dan santai di kampung halaman, 
menikmati puasa, masak untuk buka,  tapi ya sudahlah. Hehe…

Libur setelah idul fitri selesai. Saatnya kembali ke tugas negara di tanah rantau. Fyi, saya dan suami LDR Kebumen-Sleman dan hanya bertemu 1 minggu sekali. Konsultasi ke dokter SpOg sempat tertunda 1 minggu. Akhirnya, usia kandungan sekitar 6 bulan saya datang ke RS ditemani adik sepupu saya dan hari itulah kabar mengejutkan disampaikan dokter.

“Ibu, janin 1 abnormal. Terdapat cairan di kepala dan perut janin 1. Saya diagnosis ini adalah asites. Mohon maaf untuk kasus ini harus segera dikonsultasikan kepada dokter spesialis kandungan subspesialis fetomaternal untuk mendeteksi kelainan secara lebih akurat dan spesifik.”

Dokter cantik memberi kabar bak petir di siang bolong. Mendengar kata kelainan pada salah satu janin saya, tentunya menjadi pertanyaan besar. Apakah mereka akan normal, atau tidak normal, atau sakit, atau? Pertanyaan yang memenuhi kepala.

Singkat cerita, kami pulang dan langsung menuju ke klinik dokter yang ditawarkan. Dokter perempuan seengah baya menjelaskan kehamilan saya bermasalah. Ada sindrom TTTS yang terjadi “terlalu cepat” yaitu di trimester kedua awal. Jika tidak dilakukan penanganan, kedua janin beresiko tinggi meninggal salah satu atau keduanya. Fyi, TTTS singkatan dari Twin to Twin Tranfusion Syndrome yang dapat diterjemahkan menjadi Sindrom Transfusi Kembar. TTTS dapat dijelaskan sebagai kondisi adanya donasi darah terus menerus dari satu janin ke janin yang lain. Janin yang menerima disebut resipien, sedangkan yang memberi disebut donor. Ibu yang mengandung bayi kembar dapat mengalami TTTS jika kehamilan monochorionic (satu plasenta) dengan satu kantong kehamilan (monoamniotic) atau dua kantong kehamilan (diamniotic). Kehamilan kembar monokhorionik memiki resiko tinggi. Apalagi jika terdeteksi adanya TTTS. Komplikasi yang dapat terjadi adalah pertumbuhan janin terhambat, kelahiran prematur. cmiiw. 

Lanjut cerita, sang dokter berkata, di Indonesia belum ada alatnya untuk kasus ibu. Juga tidak ada obatnya. Kami para dokter sudah bisa menggunakannya, hanya saja, alat tersebut memang belum ada di negara kita.

Trus saya harus gimana, dokter?

Tidak puas dengan jawaban sang dokter, saya pergi ke klinik lain dimana dokter subspesialis fetomaternal laki-laki yang ramah dan menjelaskan rinci apa yang harus dilakukan.
“Jadi begini ibu, saya jadwalkan ibu untuk amnioreduksi di tanggal sekian di RS Sardjito dan suntik pematang paru untuk janin sebanyak 4x selama 2 hari per 12 jam. Jadi ibu harus opname di Sardjito ya, Ibu. Amnio reduksi ini untuk mengurangi air ketuban yang ada di janin 1. Dia punya kelebihan ketuban. Sedangkan janin 2 kekurangan ketuban. Besok kita periksa rutin kondisi janin, mungkin akan saya jadwalkan operasi sesar minggu ke 28. Tapi jika masih bisa dipertahankan, kita tunda. Bisa minggu ke 30, 31, 32 dst.”

Agustus 2016. Suntik Pematang Paru di RSUP dr Sardjito

Pasrahlah saya mau diapain. Asal kedua janin bisa diupayakan selamat dan sehat. Di RS Sardjito ketika saya opname, dokter laki-laki ramah itu memeriksa melalui USG kondisi kedua janin dan menyatakan tidak berani melakukan amnio reduksi.

“Maaf ibu, posisi plasenta sangat dekat dengan area yang akan saya buka. Saya tidak berani karena resiko pendarahan jika saya sayat dan terkena plasenta bisa membahayakan semua.”

“Trus saya harus gimana, dokter?”

Pertanyaan itu kembali terulang. Dokter menenangkan dan akan mencoba memeriksa lagi esok. Di tengah kebingungan itu, kami tidak lupa memohon pertolongannya. Hingga esoknya, dokter kembali tidak berani menyayat perut saya. Saat suntik pematang paru selesai dilaksanakan, kami hendak berkemas pulang. Namun, kakak saya mengabarkan, di Jakarta ada RS yang bisa menangani psien dengan kasus saya. Langsung saja, sebelum pulang, kami minta dirujuk ke RS Harapan Kita Jakarta.

*bersambung*

Jumat, 26 Juli 2019

Belajar Menyapa Dunia

Menulis di blog sudah saya lakukan sejak SMA. Sekitar tahun 2008, ketika saya kelas XI di SMA Negeri 1 Kebumen, guru kami telah melatih kami membuat blog, bahkan website. Tapi, saya hanya paham membuat blog dan sekarang sudah lupa, apa nama blognya 😂

Di tahun 2013, saya berjualan jamu dan membuat blog untuk mendongkrak penjualan jamu. Alhamdulillah kala itu laris manis sampai bisa beli hp sendiri walaupun second... hehe.

Menulis di blog, saya belajar menyapa dunia. Hal yang saya sesalkan adalah ketika saya mendapat ide tulisan namun tak segera mencatatnya. Alhasil, lupa deh.

Dengan dibuatnya blog baru ini, saya punya cita-cita menulis catatan harian saya Indah Amalia Ummil Mu'minin sebagai seorang guru SD, sebagai seorang ibu dari Ameera Azzahra Salsabeela, sebagai istri dari suami yang bernama Sarwono (nama suami paling irit nulisnya...hihi), sebagai teman, sebagai anak, dan peran-peran lainnya.

Alhamdulillah, blog ini terlahir hasil workshop Komunitas Yuk Menulis yang saya ikuti. Eh, bagi yang mau ikutan komunitas ini, mari mari! Ada ribuan anggota dari seluruh wilayah Indonesia. Banyak kegiatannya yang bisa kita ikuti. Beberapa kegiatannya akan saya tuliskan di blog ini di kemudian hari. Moga-moga g hanya pingin, tapi terwujud nulisnya..

Baik, sekian terima kasih untuk pembukaannya. Salam literasi!